Quick Count

ΞTuesday, April 28, 2009|→

Sejak dulu aku masih nggak habis menegrti, bagaimana teknik quick qount yang biasa di pake di pemilu di Indonesia itu bisa sangat merepresentasi hasil populasi seluruhnya. Yah, secara aing pernah belajar statistik, belajar apa itu sampel dan populasi, dan teknik melakukan metode penelitian dengan pendekatan sampel, sepertinya sangat nggak mungkin hasil quick qount itu bisa sama persis (dekat) dengan hasil sesungguhnya. Kenapa selisih 2% saja tidak ada. Keren sekali dah.

Kalo nggak salah quick qount yang di selenggarkan oleh tim independent, menggunakan sampel hanya pada 2000 TPS di seluruh Indonesia. Sempat terpikir sih, beberapa penyelenggara quick qount itu di bayar oleh beberapa orang/kelompok yang sangat berkepentingan. Tapi menurutku kemungkinannya kecil, walau aku nggak nyebutin sangat kecil. Ya, karena ada sekitar 5 tim yang melakukan quick qount, yang sepertinya independen, dan tentu banyak orang/kepentingan di antara mereka, akan sulit untuk mengatur semuanya pada satu perolehan yang diinginkan.

Ya, mungkin akan lebih masuk akal, ketika aku berpikir sebaliknya, hasil populasi yang sebenarnyalah yang diatur agar sesuai dengan hasil quick qount. Semua orang sudah tidak sabar lagi menunggu hasil. Mind set semua orang sudah terpola bahwa hasil populasinya akan sama dengan hasil sampel yang entah hanya berapa persen saja. So, buat apa pemilu, ganti aja dengan quick qount, yang tentunya lebih irit dan cepat, tidak merepotkan semua orang, lha wong semua juga ude nrimo-nrimo aja dengan hasil quick qount tho.

0 komentar: