3 Mahasiswa (Part 1)

ΞSunday, May 3, 2009|→

Ada cerita tentang 3 mahasiswa.

Mahasiswa pertama, sebut saja namanya Reni. Dia tinggal di daerah pinggirang kota. Setiap kuliah, dia naik bus/angkot 2 jam sebelum waktu kuliah. Dia harus jalan dulu 500 meter ke depan gang untuk nunggu angkot ke terminal. Angkot yang hampir selalu kosoong dan harus ngetem berpuluh-puluh menit untuk mengantar penumpang ke terminal. Habis dari terminal naik bus, menuju ke terminal kota. Habis itu pindah angkot lagi menuju kampusnya. Total 2 jam ketika perjalanan di lakukan pada pagi hari, karena jarak jauh, angkot yang ngetem, dan macet. Bayangkan kalau Reni kuliah jam 7 pagi, maka dia harus jam 5 berangkat dari rumahnya. Dan hebatnya dia sama sekali nggak pernah telat sekalipun.

Mahasiswa kedua, namanya Rino, dia bukan penduduk aseli kota tempat dia kuliah. Dia ngekost di dekat kampusnya. Agak jauh, karena kalau dekat, harga kosannya mahal. Setiap kuliah dia selalu jalan 15 menit, walaupun bisa juga naik angkot, tapi sayang uangnya, mending sekalian olahraga.

Mahasiswa ketiga namanya Riki, dia juga ngekos di dekat kampus. Tapi dia punya motor, dan selalu naik motor ketika berangkat ke kampus. Hanya 5 menit saja perjalanan dari kosnya ke kampus. Makanya ketika kuliah jam 7 pagi, dia bangun untuk kedua kalinya (bangun pertama untuk subuhan)jam 06.45, cuci muka, gosok gigi, ganti pakaian, yang dapat ia lakukan hanya dalam tempo 10 menit, habis itu pergi ke kampus 5 menit, jalan ke ruangan kelas 5 menit, makanya di selalu telat 10-15 menit datang di ruang kelas kalau kuliah pagi hari

Reni, Rino dan Riki akhirnya berada dalam satu kelas pagi itu. Reni duduk di depan, mendengarkan sang dosen berceloteh, dan kadang menulis-nulis sesuatu di bukunya sambil manggut-manggut. Riki, duduk di tengah, kadang mendengarkan, kadang ngobrol dengan teman sebelahnya sambil memegangi pulpen. Sedangkan Riki duduk di barisan paling belakang, di bangunin teman sebelahnya karena kertas absen sampai kepadanya. Dengan mata merah Riki bangun dan pinjem pulpen temannya untuk absensi. Kemudian dia lanjutkan tidurnya, karena masih ngantuk, semaleman maen football manager. Temen sebelahnya hanya geleng-geleng kepala saja, masih mending dateng, biasanya titip absen doang, ato habis absen, langsung ngacir, balik ke kosan atau makan, batinnya.


sekian dulu ah, capek, nanti bersambung yah.

0 komentar: