Hampa (Part 6)
Cintaku...
Setiap bangun aku melihatmu
mengalun dikhalayanku sendiri
Tersenyum...
apa engkau tiada pernah merasa
kubegitu gundah merindukanmu
Sudah dua belas lebih purnama meninggalkanku
sendirian berlarian
Mengapa hidupku yang tiada pernah aku mengerti ini
yang pertanyaannya selalu membayangiku
selalu kosong tanpa jawaban
lagi-lagi penuh merasuki diriku
Di tempat ini yang tiada tahu bisa disini
hanya aku dan rembulan
menunggu datangnya ilham
yang belum pernah terbit
Hanya kebimbangan
yang akan terus berjalan
habis menggerogoti waktuku
Wahai malam-malamku
dan awan-awan hitam yang terus menutupiku
padam di kedalaman hatiku
yang selalu bertanya tanpa berharap
cinta tiada bicara
0 komentar:
Post a Comment