SIAK KTP Di-Launching Agustus

ΞTuesday, July 31, 2007|→ 0 komentar|

PATI - Komitmen penerapan Sistem Informasi dan AdministrasiKependudukan (SIAK) dalam urusan pencatatan kependudukan di Kabupaten Pati secara serentak mulai direalisasikan di 21 kecamatan pada Agustus mendatang. Hal itu sejalan dengan penunjukan Pemerintah
Pusat yang memilih Pati sebagai pilot project SIAK tahun ini.

Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Kandukcapil) Ali Arifin SH SSos MM mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah mempersiapkan tower satelit, perangkat komputer, dan radio komunikasi untuk program SIAK ini di tiap kecamatan.

Online
Dengan demikian, pembuatan administrasi kependudukan, seperti KTP dan KK, bisa dilayani di tiap kecamatan secara online.

"Pekan pertama Agustus nanti, kami akan uji coba," ujar dia, kemarin.
Untuk mengoperasikan sejumlah perlengkapan berteknologi tinggi itu, pihaknya juga telah menyiapkan 60 tenaga profesional.

"Mereka telah melalui pelatihan dan bimbingan teknologi secara khusus," tandas dia.

Dia menyebutkan, launching program SIAK itu dibarengkan dengan HUT Ke-684 Kabupaten Pati pada Agustus nanti. Pati termasuk daerah yang ditunjuk khusus oleh Pemerintah Pusat
untuk melaksanakan SIAK lebih awal dari daerah lain di Jateng.

Selain memberikan kemudahan bagi pemohon, lanjut Arifin, SIAK juga bertujuan untuk menghindari kepemilikan KTP ganda. Sebab, KTP yang berlaku ke depan adalah bernomor induk nasional.

"Setiap penduduk tidak bisa membuat KTP lebih dari satu karena datanya online nasional," tandasnya. (fen-69)

Dari: wong-pati yahoo groups

2 Pertanyaan

Di suatu warung terdapat dua orang bernama A dan B. Salah seorang dari orang itu slalu menjawab salah dan bohong, dan salah seorang lagi slalu menjawab benar. Ketika si C sampai ke warung itu dia diberitahu tentang kedua orang itu. Tapi dia tetap bertanya pada kedua orang itu, arah mana letak kota D.
Dari dua pertanyaan yg diajukan pada salah satu orang tsb, dia tahu arah yg benar kota D.
Coba sebutkan apa dua pertanyaan itu?

pertanyaan pertama......siapa yang mau duit?
pertanyaan kedua........tanya arah yan benar?

Penghindaran

penghindaran ini
segala penipuan terhadapmu ini
apakah benar

tatapan elang yang tiada terlupakan itu
beserta barisan bait yang selalu kau katakan
apakah hanya sebuah angin bagiku

apakah aku salah
dan mengelabui semuanya
atau hanya ibaku saja kepadamu

yang baru ini aku rasakan
yang dulu aku tolak semuanya
tanpa terima kasih bagai karang

sesal
tapi apakah benar yang kurasakan
ini sesal namanya
atau kasihan
atau bahkan cinta

kenapa rasa-rasa itu
begitu tipis
begitu terkait satu sama yang lain
benarkah ini semuanya

hanya waktu yang bisa menjawab
dan hanya kamu yang bisa menentukan
aku menunggumu
dan menunggu yakinku

Hikmah Jumat July 4 (09)

Jumat akhir di Bulan Juli ini, aku kembali lagi ke LIPI. Yang aku dapat dari Jumatan ini adalah bahwa salah satu wujud dari syukur kepada Allah adalah sholat. Maka perbanyaklah sholat malam. Kenapa sejak di Bandung ini aku jarang melakukan sholat malam, apa karena kalau mengambil wudhu di tengah malam aku takut akan dinginnya air PAM Bandung
yang seperti air segelas dikasih es balok??? Kemudian sang khotib mengingatkan kita untuk selalu bersikap santun kepada semua orang, bukan hanya kepada orang tua.

Seminggu ini aku sedikit mendapat ilmu dan pengalaman. Paling mendalami perusahaan kaos yang kami dirikan bersama anak Pati. Keliling Cigondewah untuk survei dan mencari kain-kain, hingga sekarang ilmu mengenai dunia perkaosan dan perkainan termasuk persablonan bertambah banyak (mahasiswa koq malah bawa kain, nggak bawa buku-buku tebel?).

Entahlah!

Review Film (2)

Sekarang giliran pilem Indonesia:

6. Tentang Dia (8.7)
Ternyata ini film ide ceritanya dari Melly Goeslaw, aku sempet ragu nonton neh film, tapi ternyata bagus banget neh film. Pemainnya
nggak mengutamakan kecantikan dan kegantengan, sederhana aja. Yang paling keren, shoot-nya di Bundaran HI (mantabh habis).
Alur film yang membingungkan dan menarik untuk disimak sampai akhir dan yang paling keren yah Fauzi Baadila itu. Sayangnya,
menurutku akting terutama dialog-dialognya masih kagok. Tapi secara keseluruhan sangat bagus untuk ukuran film Indonesia.





7. 9 Naga (9/10)



Wah...lagi-lagi aku terpesona dengan film Indonesia saat ini. Ternyata ada film yang kayak gini.
Luar biasa!!!

Sangat aku acungi jempol. Penuh sarat dan makna. Nggak banyak kata-kata, nggak ada kisah cinta-cintaan anak SMA...menyentuh dan keren.
Ceritanya luar biasa...Salah satu yang bikin menarik tuh, ada tokoh wanita yang sering muncul tapi nggak pernah ngomong. Bahkan di endingnya pun menampilkan
wanita tersebut, dan ternyata masih nggak ngomong sampe akhir.

Sangat aku rekomendasikan untuk di tonton.









8. Brownies (7.0/10)












Ah, no comment mah film ini. Cewek banget menurutku neh film.













9. Denias, Senandung di Atas Awan (8.0/10)



Penasaran juga nonton film yang break the habit ini yang meraih penghargaan sebagai film terbaik di salah satu penghargaan film di Indonesia.

Film yang mengisahkan tentang perjuangan seorang anak dari suku Irian yang ingin sekolah dan menuntut ilmu ini, memang menyentuh dan sangat cocok untuk ditonton anak-anak Indonesia.
Sinematografinya pun keren, tapi sayangnya akting para pemainnya masih kurang. Itu aja sih, juga artistik filmnya masih mentah, kurang didalemin dikit aja, ma lagu pengiringnya juga
kurang dikit lagi.

Yang menarik ternyata neh film berdasarkan kisah nyata loh...






10. D'Bijis (7.0/10)





Nonton neh film pas nganggur, pendek lagi neh film. Ceritanya, yah kurang greget. Endingnya pun hanya begitu.

Walaupun ada
humornya dikit, tetep aja garing kadang-kadang. Kurang ada makna mah film ini..

14 Prinsip Jawa

Kita sebagai masyarakat Indonesia tentunya harus menghargai kebudayaan sendiri yang beragam. Dan ternyata banyak ilmu yang dapat kita pelajari dari sana. Aku tiba-tiba mendapatkan beberapa filsafat Jawa yang berbentuk seperti pedoman atau semboyan. Dan kalau diresapi dengan seksama, sungguh luar biasa maksud yang dikandung di dalamnya yang mengandung prinsip untuk menjalani kehidupan agar sukses dan mendapatkan kebahagiaan..
Inilah 14 Prinsip Jawa tersebut:


1. “Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha”

Artinya berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan


2. "Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan"

Artinya jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.


3. "Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli"

Artinya bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih; Cepat tanpa harus mendahului; Tinggi tanpa harus melebihi.


4. "Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman"

Artunya jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja.


5. "Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman"

Artnya janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.


6. "Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas"

Artinya jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka; dan Barang siapa yang ragu-ragu akan binasa atau merugi.


7. "Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo"

Artinya jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.


8. "Aja Adigang, Adigung, Adiguna"

Artinya jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.


9. "Sing Sabar lan Ngalah Dadi kekasih Allah"

Artinya yang sabar dan mengalah akan jadi kekasih Allah.


10. "Sing Prihatin Bakal Memimpin"

Artinya siapa berani hidup prihatin akan menjadi satria, pejuang dan pemimpin.


11. "Sing Resik Uripe Bakal Mulya"

Artunya siapa yang bersih hidupnya akan hidup mulya.


12. "Urip Iku Urup"

Artinya hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat.


13. "Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti"

Artinya keberanian, kekuatan dan kekuasaan dapat ditundukkan oleh salam sejahtera.


14. "Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara"

Artinya manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, dan serakah.

Entahlah

ΞFriday, July 27, 2007|→ 0 komentar|

aku belum tahu warnanya
dan belum tahu rasanya
begitu rahasiakah dirimu
yang tersenyum di atas sana

mungkin engkau bingung menghadapiku
tapi aku tiada tahu perasaan apa ini
apakah aku akan menunggu jawaban sang waktu
atau memecahkan kesunyian ini

kebimbangan yang tiada lekang berlalu
terus menghantuiku dalam kekosongan
tanpa arti satupun
bak jatuh ke kedalaman palung

dalam kebingungan
dan kegalauan yang tiada akhir ini
aku hanya bisa merenung
menikmati berimaji dengan diriku sendiri

tetapi apakah akan terus begini
semuanya terasa membeku
tanpa gerak
terdiam

kebosanan meraupku
aku belum pernah bermimpi bahwa semua ini akan terjadi
beberapa hal yang diluar perkiraanku
terus, apa yang harus aku perbuat sekarang
itulah pertanyaan sulitnya
merasakannya?
mencoba nekat melakukannya?

Wahai semuanya
berilah setitik hal saja
yang membuatku yakin melakukannya
yang akan membuatku lebih bahagia
daripada saat
ini

AYU

Mawar merah merona AYU sedang kembang
Begitu dekat tapi tak kudapat
Kabut, mendung, badai, hujan
Berhamburan jadi rintang
jalan ke taman kebahagiaan

Suara-suara malaikat
Merdu berhembus mengelur relung kalbu
Begitu nyata tapi tak kudapat
Beribu misteri teriakkan hati
tiada pernah mati selalu AYU
menghiasi taman sanubari

Tapi mawar dan malaikat
Diam
Dan tertutup

Kopi dan Cangkirnya

ΞThursday, July 26, 2007|→ 0 komentar|

Aku menemukan tulisan ini entah dari mana, kalo nggak salah dari komputer temen. Judulnya mengenai menikmati Kopi dengan Cangkir. (akhirnya menemukan juga sumbernya, ternyata punya temen aink sendiri http://agung.garpukaratan.us/?p=18)

Ceritanya begini:

Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stess di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis - dari porselin, plastik, gelas, kristal, gelas biasa, beberapa diantaranya gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah - dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan : "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan yang murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

"Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain."

"Sekarang perhatikan hal ini : Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi dalam masyarakat adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hidupi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita."

Tuhan memasak dan membuat kopi, bukan cangkirnya. Jadi nikmatilah kopinya, jangan cangkirnya. Sadarilah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda. Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan keadaan. Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia. Pastikan anda
membuat tabungan kesuksesan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.


Ketika selesai membaca tulisan diatas, aku langsung berkomentar: tulisan dan analogi yang bagus.Tapi aku tahan keinginanku untuk menyingkir dari tulisan ini. Bentar! Jangan-jangan aku seperti mahasiswa-mahasiswayang sudah lulus tadi. Persis. Aku terlalu melihat kepada cangkirnya.
Mana dan apa kehidupanku sekarang. Ah!!!

Lalu sisi lain pikiranku langsung menjawab:
"Untuk menikmati kopi kan harus pakai cangkir (wadah), nah untuk mencapai kenikmatan yang lebih berarti wadahnya harus bagus dan meyakinkan."

Sisi lain pikiranku nggak mau kalah:
"Beuh, yang penting itu kopinya. Percuma saja kalau kita konsentrasi untuk memilih wadah yang bagus, tapi kita tidak memperhatikan kopinya. Mending mikirin bagaimana kopi yang kita dapat itu enak dan nikmat. Sia-sia kan kalau kita sibuk mencari wadah yang bagus, tetapi kopinya nggak enak, padahal yang menikmati diri kita sendiri. Kan mending mikirin dan mencari kopi yang enak, dan kalau bisa baru mencari wadahnya."

Sisi pikiranku yang satu nggak menjawab.
Kini tinggal bagaimana pengimplementasiannya.
Hidup itu lebih penting!

Pembekuan Darah

ΞMonday, July 23, 2007|→ 0 komentar|

Dapet suatu artikel keren dari www.insight-magazine.com . Selamat membaca!

Peradaban manusia telah berusia ribuan tahun, dan selama itu pula pencapaian ilmu pengetahuan dan teknologi manusia berhasil menyingkap rahasia alam semesta dan menghasilkan berbagai teknologi. Namun, apa yang dihasilkan manusia ternyata tidak ada apa-apanya dibandingkan kehebatan dan kesempurnaan teknologi di alam.

Kekuatan teknologi dan peradaban manusia – yang merupakan simbol kekuatan, kecerdasan, kehebatan dan kedigdayaan mereka – dengan mudah terhempaskan oleh kekuatan alam seperti bencana gunung berapi, banjir, angin tornado, gempa bumi. Bahkan manusianya pun mudah dibuat lunglai tak berdaya, bahkan tak bernyawa, akibat serangan organisme yang tampaknya jauh lebih lemah dari dirinya, seperti virus, bakteri, jamur, dan sebagainya.

Demikianlah, ini berarti keberadaan serta keberlangsungan alam ini beserta seluruh isinya, termasuk tumbuhan, hewan dan manusia itu sendiri, tercipta dengan kecerdasan, kekuatan dan kekuasaan yang jauh lebih hebat dari manusia maupun makhluk lainnya. Inilah kekuasaan dan kekuatan Pencipta dalam mencipta dan berkehendak atas segala sesuatu, yang tak dapat dihadang oleh siapa pun, termasuk manusia itu sendiri. Seluruh seluk-beluk isi alam ini, termasuk tubuh manusia sendiri, telah dirancang dengan sengaja dan secara sempurna. Satu bagian kecil saja dari keseluruhan sistem yang mengatur tubuh manusia ini tidak berfungsi, maka ini akan membahayakan hidupnya. Di antara ratusan, atau bahkan ribuan, sistem yang ada pada tubuh manusia adalah sistem pembekuan darah.

Darah manusia sekilas tampak sederhana, cairan biasa berwarna merah. Seolah tak ada yang istimewa dari darah, dan seseorang mungkin berpikir bawah darah terbuat dari cairan biasa yang diberi pewarna merah. Namun fakta bahwa manusia akan sakit, bahkan mati, ketika kekurangan darah atau menderita kelainan darah menunjukkan bahwa darah bukanlah cairan biasa. Keseluruhan darah manusia yang berwarna merah terdiri atas bagian cair dan bagian padat yang terlarut atau tercampur dengan bagian cair tersebut. Bagian yang padat ini terdiri atas sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan platelet. Hemoglobin yang terdapat pada sel-sel darah merah yang melimpah inilah yang memberikan warna merah pada darah. Bagian yang cair merupakan larutan yang terdiri atas air, asam amino, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, hormon, elektrolit, dan sisa-sisa metabolisme sel. Seluruh campuran yang ada pada darah ini harus ada dalam keadaan seimbang, dalam jumlah yang sesuai keperluan tubuh, dan seluruh bagiannya harus berfungsi secara sempurna, termasuk sistem pembekuan darah. Ini semua telah diciptakan secara sempurna oleh Allah agar manusia dapat hidup dengan baik.

Setiap orang mengetahui bahwa pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika terjadi luka atau terdapat luka lama yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan berlangsung, gumpalan darah beku akan segera terbentuk dan mengeras, dan luka pun pulih seketika. Sebuah kejadian yang mungkin tampak sederhana dan biasa saja di mata Anda, tapi tidak bagi para ahli biokimia. Penelitian mereka menunjukkan, peristiwa ini terjadi akibat bekerjanya sebuah sistem yang sangat rumit. Hilangnya satu bagian saja yang membentuk sistem ini, atau kerusakan sekecil apa pun padanya, akan menjadikan keseluruhan proses tidak berfungsi.

Darah harus membeku pada waktu dan tempat yang tepat, dan ketika keadaannya telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap. Sistem ini bekerja tanpa kesalahan sedikit pun hingga bagian-bagiannya yang terkecil.

Jika terjadi pendarahan, pembekuan darah harus segera terjadi demi mencegah kematian. Di samping itu, darah beku tersebut harus menutupi keseluruhan luka, dan yang lebih penting lagi, harus terbentuk tepat hanya pada lapisan paling atas yang menutupi luka. Jika pembekuan darah tidak terjadi pada saat dan tempat yang tepat, maka keseluruhan darah pada makhluk tersebut akan membeku dan berakibat pada kematian.

Keping darah atau trombosit, yang merupakan unsur berukuran paling kecil penyusun sumsum tulang, sangat berperan dalam proses pembekuan darah. Protein bernama faktor Von Willebrand terus-menerus mengalir dan berlalu-lalang ke seluruh penjuru aliran darah. Protein ini berpatroli, dengan kata lain bertugas memastikan bahwa tidak ada luka yang terlewatkan oleh trombosit. Trombosit yang terjerat di tempat terjadinya luka mengeluarkan suatu zat yang dapat mengumpulkan trombosit-trombosit lain di tempat tersebut. Sel-sel trombosit ini kemudian memperkuat luka yang terbuka tersebut. Trombosit lalu mati setelah melakukan tugas menemukan tempat luka. Pengorbanannya hanyalah satu bagian dari keseluruhan sistem pembekuan dalam darah.

Trombin adalah protein lain yang membantu pembekuan darah. Zat ini dihasilkan hanya di tempat yang terluka, dan dalam jumlah yang tidak boleh lebih atau kurang dari keperluan. Selain itu, produksi trombin harus dimulai dan berakhir tepat pada saat yang diperlukan. Dalam tubuh terdapat lebih dari dua puluh zat kimia yang disebut enzim yang berperan dalam pembentukan trombin. Enzim ini dapat merangsang ataupun bekerja sebaliknya, yakni menghambat pembentukan trombin. Proses ini terjadi melalui pengawasan yang cukup ketat sehingga trombin hanya terbentuk saat benar-benar terjadi luka pada jaringan tubuh. Segera setelah enzim-enzim pembantu proses pembekuan darah tersebut mencapai jumlah yang cukup, kumpulan protein yang disebut fibrinogen terbentuk. Dalam waktu singkat, terbentuklah benang-benang yang saling bertautan, saling beranyaman dan membentuk jaring pada tempat keluarnya darah. Sementara itu, trombosit atau keping-keping darah yang sedang berpatroli tanpa henti, terperangkap dalam jaring dan mengumpul di tempat yang sama. Apa yang disebut dengan gumpalan darah beku adalah penyumbat luka yang terbentuk akibat berkumpulnya keping darah yang terperangkap ini. Ketika luka telah sembuh sama sekali, gumpalan tersebut akan hilang.

Mekanisme Penutupan Luka:

Ketika luka pada tubuh mulai mengeluarkan darah, sebuah enzime yang disebut tromboplastin yang dihasilkan sel-sel jaringan yang terluka bereaksi dengan kalsium dan protrombin di dalam darah. Akibat reaksi kimia, jalinan benang-benang yang dihasilkan membentuk lapisan pelindung, yang kemudian mengeras. Lapisan sel-sel paling atas akhirnya mati, dan mengalami penandukan sehingga membentuk keropeng. Di bawah keropeng ini, atau lapisan pelindung, sel-sel baru sedang dibentuk. Ketika sel-sel yang rusak telah selesai diperbaharui, keropeng tersebut akan mengelupas dan jatuh.

Sistem yang memungkinkan pembentukan darah beku, yang mampu menentukan sejauh mana proses pembekuan harus terjadi, dan yang dapat memperkuat serta melarutkan gumpalan darah beku yang telah terbentuk, sudah pasti memiliki kerumitan luar biasa yang tak mungkin dapat disederhanakan. Sistem tersebut bekerja tanpa kesalahan sekecil apa pun bahkan hingga pada bagian-bagiannya yang terkecil sekalipun.

Apa yang terjadi ketika terjadi sedikit gangguan pada sistem pembekuan darah yang bekerja secara sempurna ini? Misalnya, jika terjadi pembekuan dalam darah meskipun tidak terjadi luka, atau seandainya gumpalan darah beku tersebut mudah terlepas dari luka, apa yang akan terjadi? Hanya ada satu jawaban atas pertanyaan ini: dalam keadaan demikian, aliran darah ke organ-organ tubuh yang paling penting dan peka terhadap kerusakan, seperti jantung, otak dan paru-paru, akan tersumbat oleh gumpalan darah beku, dan kematian pun tak terelakkan.

Ini adalah kenyataan yang menunjukkan kepada kita sekali lagi bahwa tubuh manusia didesain dengan sempurna tanpa cacat. Sungguh mustahil menjelaskan sistem pembekuan darah dengan menganggapnya sebagai peristiwa kebetulan atau “perkembangan bertahap” sebagaimana pernyataan teori evolusi. Sistem yang dirancang dan diperhitungkan dengan hati-hati seperti ini adalah bukti kesempurnaan dalam penciptaan yang tak perlu diperdebatkan lagi. Allah, yang telah menciptakan dan menempatkan kita di bumi, telah menciptakan tubuh kita beserta sistem pembekuan darah yang melindungi kita dari banyak peristiwa luka yang kita alami sepanjang hidup.


Selembar jaringan otot khusus membungkus pembuluh darah. Ketika otot mengerut, pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah. Gambar di sebelah kanan adalah penampang pembuluh yang menyempit. Inilah sebabnya bagian dalamnya bergelombang (kiri). Di sekeliling pembuluh darah, terdapat sejumlah urat otot (merah) dan saraf (biru).

Selain mengatasi luka yang dapat terlihat, pembekuan darah juga sangat diperlukan untuk memulihkan kerusakan pada pembuluh darah kapiler dalam tubuh kita yang terjadi setiap saat. Meski tidak terlihat, terdapat pendarahan kecil di dalam tubuh secara terus-menerus. Ketika membenturkan lengan pada pintu atau duduk hingga kepayahan, ratusan pembuluh darah kapiler pecah. Pendarahan yang kemudian terjadi segera diatasi oleh sistem pembekuan darah, dan pembuluh kapiler dibentuk kembali seperti sedia kala. Jika benturan lebih keras terjadi, maka akan terjadi pendarahan yang lebih parah dalam tubuh dan menimbulkan luka memar yang umumnya disebut “turning purple” atau “berubah menjadi ungu”. Seseorang yang sistem pembekuan darahnya tidak berfungsi dengan baik, misalnya pada penderita hemofilia, harus menghindari benturan sekecil apa pun. Penderita dengan hemofilia sangat parah tidak mampu hidup lama. Sebab, pendarahan kecil saja, misalnya akibat terpeleset dan jatuh, sudah cukup untuk mengakhiri hidupnya.

Kenyataan sederhana ini sudah sepatutnya mendorong setiap orang merenungkan keajaiban penciptaan dalam dirinya sendiri dan bersyukur kepada Allah, yang telah menciptakan tubuhnya dengan sempurna tanpa kekurangan sedikit pun. Tubuh ini adalah kenikmatan tersendiri yang Allah karuniakan kepada kita. Kita tidak mampu membuat satu saja dari keseluruhan sel pembentuk tubuh tersebut. Allah berfirman kepada manusia:

Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)? (QS. Al Waaqi’ah, 56:57)

Hikmah Jumat July 3 (08)

ΞFriday, July 20, 2007|→ 0 komentar|

Jumat ini aku jumatan di LIPI.
Khotibnya ternyata mantan anggota DPR. Isi dari khotbahnya, menerangkan tentang generasi muda Islam Indonesia yang makin jauh dengan dunia Islami. Beliau, menjelaskan beberapa fakta , seperti 15 % murid SMP di Bandung sudah tidak perawan, dan 30 % murid SMA
juga tidak perawan. Beliau kemudian juga menjelaskan bagaimana bahayanya kristenisasi tau misionaris di Indonesia. Fakta lagi, ungkapnya sebanyak 6 SD di Jawa Barat di tutup, sedangkan 16 sekolah Benecdictus diresmikan. Jumlah kelahiran anak muslim ternyata
menurun, dibandingkan dengan jumlah kelahiran kristen yang selalu naik. Sang khotib menghitung bahwa 200 tahun lagi (tanpa misionaris) umat Islam di Indonesia hanya akan tinggal 25 % jika dihitung dari jumlah kelahiran tadi. Dan (aku juga baru tahu ini) dulu Singapore ternyata 90 % penduduknya beragama Islam, tapi sekarang tinggal 15 % yang muslim.

Khotbah di tutup dengan sebuah data lagi, yaitu di Eropa dan Amerika, hanya 15 % anak yang dilahirkan dari pernikahan yang resmi. Kemudian dari hadits dijelaskan bahwa kelak Kaum Yahudi akan menyerang Kaum Islam di bantu dengan anak-anak haram yang berkulit putih.

Hampa (Part 6)

Hampa (Part 6)


Cintaku...

Setiap bangun aku melihatmu

mengalun dikhalayanku sendiri

Tersenyum...

apa engkau tiada pernah merasa

kubegitu gundah merindukanmu


Sudah
dua belas lebih purnama meninggalkanku

sendirian berlarian

Mengapa hidupku yang tiada pernah aku mengerti ini

yang pertanyaannya selalu membayangiku

selalu kosong tanpa jawaban

lagi-lagi penuh merasuki diriku


D
i tempat ini yang tiada tahu bisa disini

hanya aku dan rembulan

menunggu datangnya ilham

yang belum pernah terbit

Hanya kebimbangan

yang akan terus berjalan

habis menggerogoti waktuku


W
ahai malam-malamku

dan awan-awan hitam yang terus menutupiku

padam di kedalaman hatiku

yang selalu bertanya tanpa berharap

cinta tiada bicara

Hikmah Jumat July 2 (07)

Jumat ini aku jumatan di Masjid Istiqlal. Yup, benar Masjid Istiqlal Jakarta. Yah, minggu ini aku pergi ke Jakarta dari Bandung naik motor, dan sengaja sholat Jumat di Istiqlal. Kalau diingat-ingat, aku terakhir ke masjid kedua terbesar se-Asia Tenggara ini sejak kecil, SD kayaknya. Tapi Jumatan ini aku ketiduran, kecapekan kayaknya, karena baru tadi malam
tiba di Jakarta setelah perjalanan 5 jam. 3,5 hari di Jakarta, benar-benar banyak pengalaman. Selain mengurusi administrasi KP, aku berniat untuk sedikit berlibur, menghafal jalanan di Jakarta, lumayan sih, sudah hafal daerah Jakarta Selatan, Pusat, sedikit Jakarta Timur dan Utara, mengunjungi Monas, ngeliat ibukota dari atas, mampir ke PRJ, terus ditutup ke Glodok, yang ternyata pusat komputernya kecil aja, sekelas Kandaga-nya Bandung, dan harganya-pun masih murah di Bandung. Yang paling membuat geleng-geleng kepala yaitu pasar tertutup yang kayak pasar tradisional, tapi isinya, ribuan bahkan jutaan CD, DVD bajakan yang berisi film, mp3, software komputer, dan film biru. Luar biasa!!! Benar-benar underground!!! Yang kerennya itu, film-film baru maupun serial hampir semuanya ada di Glodok, baik film Hollywood, Asia Timur, Bollywood dan film lokal. Benar-benar terpesona aku.

Pulang dari Jakarta aku lewat Depok, beda dengan berangkatnya yang lewat Jonggol, dengan maksud mampir ke Masjid Qubah Emas yang ada di Depok, yang ternyata ada di sebelah selatan Depok, sehingga pulangnya aku muter lebih jauh lewat Parung kemudian Bogor.
Masjid Qubah Emas, (nama kerennya, aku lupa apa nama sebenarnya masjid itu, Masjid Dian apa gitu), benar-benar seperti objek wisata. Berpuluh-puluh kendaraan dan bus, masuk dan keluar daerah itu, yang membuat jalan kecil di daerah tersebut macet di penuhi bus-bus pariwisata. Yang menarik atau yang aneh kali ya, masjid tersebut di jaga oleh beberapa orang di luar yang mengatur jamaah untuk masuk masjid sesuai dengan peraturan, yaitu laki-laki lewat samping masjid, wanita lewat pintu depan. Benar-benar ketat seperti rumah presiden saja, entah apa maksudnya. Dilarang juga mengambil foto di area masjid. Pas sholat pun, ternyata ada yang mengatur barisan bagi anak-anak yang diharuskan mengambil shof sendiri di belakang shof orang dewasa. Benar-benar diatur dan nggak bisa bebas. Di sebelah utara masjid, terdapat restoran, dan toko cinderamata, aula atau audiotorium, yang dipergunakan untuk berisitirahat para pengunjung, dan sebuah rumah super gede nan mewah, yang kelihatannya adalah pembuat masjid ini, yaitu suami-istri pengusaha sukses (konon, sang istri bermimpi membuat masjid dengan qubah emas, dan langsung direalisasikan). Area masjid ini dikelilingi taman yang luas dan kebun mangga.

Yah, angan-anganku untuk naik motor ke Jakarta akhirnya kesampaian juga, kelak kayaknya aku akan kesana lagi.

21

Aku telah berumur 21 tahun, batas umur dewasa seseorang. Umur yang menyatakan kalau dia itu sudah dewasa, sudah dapat menentukan pilihan jalan hidupnya. Ulang tahunku kemarin adalah ulang tahun pertama tidak bersama keluarga. Jadi sepi (emangnya pernah rame?). Apa yang telah aku dapat selama 21 tahun ini? Aku teringat tulisanku setahun lalu pas aku ulang tahun ke-20. Yaitu pertanyaan-pertanyaan:
“Berapa banyak pahala dan dosa yang telah aku lakukan? Ilmu apa yang udah aku kuasai? Ilmu apa yang udah aku terapkan dan berguna bagi orang lain?”
Saat ini, apa perbedaan aku dan aku satu tahun yang lalu. Apa yang telah berubah dalam waktu satu tahun ini?
Setelah berpikir sejenak aku pun berkesimpulan, tidak ada yang mencolok yang berubah. Semuanya tiada tercatat. Ya, sih beberapa prestasi dapat aku raih, tapi aku merasa belum maksimal, belum puas. STD alias standard dan biasa. Tidak istimewa.

Nah, bagaimana caranya agar satu tahun kedepan, untuk ulang tahunku yang ke-22, Insya Allah, aku dapat minimal puas, banyak yang telah aku dapat. Lagi-lagi malaslah penyakit utamanya. Dan menurutku untuk menghabisi rasa malas itu aku harus punya motivasi besar. Motivasi apa yang membuatku akan berbuat luar biasa??? Ada beberapa sih motivasi yang dapat aku peroleh, tapi menurutku motivasi itu tidak akan muncul atau susah muncul dalam dunia nyata. Aku harus bisa me-manage motivasi diriku sendiri. Tapi terus terang itu susah. Kalau sekedar motivasi-motivasi biasa, tentu hal yang aku perbuat adalah hal yang biasa, bukan luar biasa.

“Kita bisa melakukan apa saja kalau pikiran kita menghendakinya” Arthur Schoppenhaur

“Kamu bisa kalau mau” Khrisnamurti

Yah, aku juga yakin kalau aku mau aku pasti bisa. Kalau aku yakin aku pasti bisa. Terus apa masalahnya?
“Pelajarilah semua ilmu,buka mata dan telinga lebar2. Semua ilmu adalah baik,tinggal bagian mana yg akan kita sarikan” Tung Desem waringin
Mungkin untuk sekarang aku tetap pada tujuan utamaku, yaitu meraih ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Aku belum sampai pada filosofi bahwa bagaimana memanfaatkan ilmu itu agar berguna bagi orang lain dan lingkungan.
Aku tutup dengan tiga pertanyaan filosofis:

Apa yang aku ketahui?
Apa yang dapat aku harapkan?
Apa yang harus aku lakukan?

Hikmah Jumat July 1 (06)

ΞTuesday, July 17, 2007|→ 0 komentar|

Jumatan lagi di LIPI. Sang khotib kayaknya seorang guru agama dah, menjelaskannya ngalor-ngidul, jadi ndak jelas, dan sekarang pun aku ude lupa. Inilah godaan syaiton yang luar biasa, baru di dengar masuk telinga kanan, langsung keluar ke telinga kiri. Masya Allah, betapa hebantnya godaan syaiton ini.

Hikmah Jumat June 5 (05)

ΞFriday, July 6, 2007|→ 0 komentar|

Jumat terakhir di Bulan Juni ini aku Jumatan di Masjid deket Dago Tea House, nggak tahu namanya. Masjid yang sebagian besar dindingnya dari kaca ini, membuat suasana di dalam menjadi lapang dan terang. Topik khotbah, yaitu mengenai persatuan antar muslim yang sekatang menjadi luntur. Hanya gara-gara beda golongan, kelompok, partai, dan mahzab dapat menimbulkan perpecahan antar sesama muslim. Kita lupa bahwa sesama muslim itu kita bersaudara. Umat Islam yang terpecah-pecah seperti ini tentunya sangat rentan runtuh, kalah dengan budaya-budaya barat yang gencar. Budaya Islam jadi tertinggal dan ditinggalkan. Apa hanya gara-gara yang satu kalau Sholat Subuh dengan do'a Qunut yang lain tidak, kita tidak bisa bersatu bersama-sama menjayakan Islam???

Minggu ini aku mulai KP di Antusin, KP yang masih belum jelas, aku sendiri pun agak malas. Malah lagi sibuk sama teman-teman Pati untuk berusaha jualan kaos. Tertarik dengan kaos kami, silahkan mengunjungi ini: http://tokokaos.perusahaanku.com