Kali ini aku Jumatan di Pati, tepatnya di Masjid Agung Pati, Baitunnur. Baru pertama kali aku Jumatan di masjid ini, itupun karena sebelumnya nganter nyokap ke Pati, terus langsung Jumatan, soalnya nggak bakal cukup kalo pulang untuk Jumatan di masjid deket rumahku. Topik yang disampaikan sang khotib-pun, ah,...kurang bagus,...kualitasnya jauh ma yang di LIPI Bandung, apalagi sang khotib membaca plek dari tulisan yang dibawanya (konon di masjid agung ini sang khotib harus menuliskan isi khotbahnya dan dikumpulin, dengan maksud agar khotbahnya tidak ngelantur dan terstruktur). Inti yang dijelaskan adalah mengenai maut (sesuatu hal yang sangat pasti di dunia ini), kapan dan dimana kita tiada akan tahu, walopun kita berlindung di bawah benteng yang kuat, maut itu akan datang. Hanya itu yang bisa aku dapat.
Yah Jumat ini aku ada di Pati, istirahat total alias tidur mulu. ternyata butuh beberapa hari untuk memulihkan dan mengembalikan kecapekanku selama ini di Bandung dan efek perjalanan "ngotek". Pengalaman yang menarik selama di Pati, aku di ajak ma bokap ke daerah Jaken salah satu kecamatan di Kabupaten Pati untuk menghadiri pengajian dan doa bersama yang di hadiri Habib Luthfi dari Pekalongan. Salah satu temenku juga ikut kesana, kami berombongan menuju ke Jaken. Kesanku...wow...baru kali ini aku merasakan pengajian seperti ini, tapi, wah unspeakable...Habib Luthfi sendiri baru sampai di tempat sekitar pukul 11 malem, yang sebelumnya diisi dengan pembacaan kitab seperti al-Barzanji mengenai sejarah Nabi Muhammad SAW. Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya adalah pimpinan jamaah Toriqot Syadzilliyah di Pekalongan yang sangat terkenal itu rupanya, dan beliau terkenal akan kharismatiknya. Bahkan jaman pemilu presiden 2004 kemarin, banyak capres dan cawapres yang sowan di rumahnya.
Hikmah Jumat June 3 (03)
ΞTuesday, June 19, 2007|→
∇
Categories :
Hikmah Jumat
by racoen saat 2:40 PM
0 komentar:
Post a Comment