MENANTI
Malam beribu malam
Sendiri menatap bintang
Kunanti sang rembulan di padang kalbuku
Namun mengapa sang mega selalu membayangiku
Gelap terasa tanpa citranya
Dan meteorpun terus menghujaniku tanpa perasaan
Buat aku jatuh kesunyian tanpa pertolongan di bahuku
Tolong! Tolong aku!
Selalu terbayang wajahnya nan manis
Beratus-ratus kali muncul dalam mimpiku
Tiada satupun yang dapat menggantikan agar aku
Dapat melihat wajahmu
Kutebus dengan apapun asal aku
Dapat melihat wajahmu
Dan menantimu mengangguk
Dan akupun lebih ingin melihat wajahmu
Daripada inginku ‘tuk melihat MU vs Real Madrid
Tuhanku!
Berilah secercah cahaya-Mu
Agar aku dapat melihat jalanku yang
terus berliku
(kutujukan bagi teman-temanku yang sedang menanti)
0 komentar:
Post a Comment