Pas, pergi ke tempat setting hari ini, Rabu, 26 Maret, dikasih tahu tukang setting, kalo angkot Bandung hari ini pada mogok, pada demo, dan itu semua trayek dah. Langsung nyari koran, dan emang bener, angkot-angkot bandung yang luar biasa itu pada mogok, mengkritik beberapa kebijakan yang merugikan angkot. Katanya sih, ada peremajaan, jalur trayek yang baru dan sebagainya yang sangat merugikan para supir dan pengusaha angkot. Selain itu angkutan bus yang menyerobot jatah mereka juga angkutan ber-plat hitam yang juga sering merampas setoran. Kalo pendapat saya sendiri sih, ah, masalah transportasi di Indonesia sudah ruwet semua, apalagi Bandung, kota angkot, kota yang paling banyak jalur trayeknya (40 lebih bahkan), dan jumlahnya yang luar binasa itu ditambah dengan style supir yang kadang tidak mengenakkan bagi pengendara lainnya. Maklum sih sebenarnya karena mereka sedang lagi cari uang. Bus line yang konon akan diterapkan di Bandung pun, mana coba? Ah, nggak serius ah Bandung mengatasi masalah transportasinya dan angkutannya. Sepertinya dibiarin saja. Harus ada revolusi ateuh Kang Dada, ato sapa aja sih. Sebenarnya ude kaco loh, supply-nya kadang terlalu bnayk di beberapa trayek. So, apa usul anda boi, cuman bisa nulis ini doang? Susah juga sih, karakteristik jalan di Bandung banyak yang kecil2, nggak seperti Jakarta yang jalannya lebar2, sehingga untuk busway, monorail ato sebagainya masih mudah diterapkan. Kalo Bandung? Mungkin dari pendekatan demand, meureun? Lieur ah...
0 komentar:
Post a Comment